Biasanya lama waktu yang dibutuhkan untuk mengakses sebuah situs tidak lebih dari 10 detik. Nilai ini dapat kita digunakan sebagai interval burst-time (longest-burst-time). Jika kita menggunakan nilai ini maka pada 10 detik pertama akan diberikan bandwidth yang cukup besar senilai burst-limit. Selanjutnya akan dibatasi untuk bandwidth download file yang biasanya lebih dari 10 detik.
Burst dapat terjadi hanya jika nilai rata-rata bandwidth (average-rate) antrian pada detik-detik terakhir nilai burst-time lebih kecil dari nilai burst-threshold. Burst akan berhenti jika nilai rata-rata bandwidth pada detik terakhir nilai burst-time lebih besar atau sama dengan burst-threshold.
Mekanisme burst sangat sederhana, jika burst diizinkan maka nilai max-limit akan digantikan oleh nilai burst-limit dan ketika burst tidak diizinkan maka nilai max-limit yang digunakan.
Beberapa parameter yang dipakai pada burst:
- burst-limit (number) : maksimal upload/download bandwidth yang dapat dicapai saat burst dibolehkan
- burst-time (time) : periode waktu tertentu yang dihitung dalam satuan detik yang digunakan untuk menghitung average-rate. (bukan waktu burst yang sebenarnya)
- burst-threshold (number) : batas burst, yang digunakan sebagai indikator boleh tidaknya nilai burst-limit digunakan (on/off switch). Jika average-rage dibawah nilai ini maka burst-limit dibolehkan, jika tidak akan ditolak.
- average-rate (read-only) : setiap 1/16 bagian dari burst-time, router akan menghitung masing-masing average-rate pada detik terakhir burst-time.
- actual-rate (read-only) : nilai traffik yang sebenarnya pada antrian.
- longest-burst-time : interval waktu yang diizinkan untuk mencapai nilai burst-limit (waktu burst yang sebenarnya), pada kondisi tertentu waktu yang diizinkan bisa dibawah nilai ini.
longest-burst-time= burst-threshold*burst-time/burst-limit
longest-burst-time=1500*16/4000
longest-burst-time=6 detik
Setelah 6 detik berlalu sisanya akan didownload dengan kecepatan 2000kbps selama 3 detik. Artinya selama 9 detik pertama antrian mendapat kecepatan berkisar antara 2000kbps s/d 4000 kbps. Dengan rincian 6 detik pertama 4000kbps, 3 detik berikutnya 2000kbps. Kemudian karena nilai burst-time yang diberikan selama 16 detik maka masih tersisa sekitar 7 detik lagi waktu bagi antrian untuk bersiap-siap sebelum burst berikutnya dimulai.
Pada detik ke 17 seharusnya klien mendapatkan kecepatan sebesar 4000kbps namun masih dianulir karena nilai rata-rata bandwidth masih lebih besar dari burst-threshold. Dari sini bisa kita buktikan bahwa longest-burst-time adalah waktu maximal (waktu sebenarnya) tapi kemungkinan antrian juga bisa mendapatkan waktu dibawah itu. Artinya kecepatan 4000kbps bisa terjadi di awal waktu longest-burst-time atau ditengah waktu.
Bagaimana Mikrotik menghitung bandwidth rata-rata dan bandwidth sebenarnya pada contoh diatas? Situs resmi manual Mikrotik sudah menjelaskannya dengan sangat rinci dalam bentuk tabel. Anda bisa melihatnya sendiri di http://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:Queues_-_Burst.
0 Response to "Memahami Burst Antrian MikroTik RouterOS"
Post a Comment
Ilmu ibarat sempax, kita harus menggunakannya, tapi tak perlu memamerkannya..".Tolong klik iklan dong..biar blog nya tetep eksis..Thxs "